IKLAN UCAPAN

KONTRIBUSI PENDIDIKAN BAGI PROGRESIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA

 

KONTRIBUSI PENDIDIKAN BAGI PROGRESIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA

 

(Sumber Gambar: Artadhitive [daily art creator])


1.      PENDAHULUAN

Pendidikan menjadi sarana bagi manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Dengan memperoleh ilmu pengetahuan dari pengalaman pendidikan yang digeluti, manusia dapat mengetahui banyak hal yang dapat berguna bagi kehidupannya. Telah jelas bagi kita bahwa eksistensi pendidikan sangat esensial dalam kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan senantiasa berkembang dan bertambah. Hal itu dapat dipahami bahwa hakekat dasar dari ilmu pengetahuan melulu mengalami transformasi substansi. Sehingga di zaman ini, ada begitu banyak macam disiplin ilmu pengetahuan.  

Dalam perjalanan sejarah, pelbagai fenomena dan persoalan dalam kehidupan manusia semakin kompleks. Manusia ditantang oleh dunia dan dirinya apakah mampu menyelesaikan persoalan yang datang silih berganti. Satu dari sekian persoalan yang melingkupi kehidupan manusia adalah masalah perekonomian. Ada suatu keniscayaan bahwa lambatnya pertumbuhan ekonomi di suatu daerah dapat disebabkan karena lambatnya kemajuan pendidikan yang belum sempurna. Dari sini, manusia dituntut untuk dapat berpikir bagaimana ia dapat mengelola tata kehidupan perekonomian, terlebih bagi mereka yang memiliki kualifikasi dan background pendidikan di bidang ekonomi.

Untuk dapat mengelola tata perekonomian dengan baik, manusia harus punya modal dasar, yakni kecakapan yang memadai berkenaan dengan pengetahuannya akan dunia ekonomi dan juga tidak kalah penting adalah kualitas dirinya secara holistik, pikiran dan hati. Penanganan yang dinamis dan tepat terhadap bidang perekonomian dapat menciptakan kualitas perekonomian yang unggul dan inovatif. 

2.      ISI

Kehadiran sektor perekonomian di tengah kehidupan manusia seyogianya perlu diberikan ruang perhatian. Secara umum, ekonomi menjadi unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam menjamin keberlangsungan eksistensinya. Agar dapat memperbarui kondisi perekonomian, pertama-tama manusia harus memiliki modal dasar, yakni pengetahuan yang memadai agar mampu mengendalikan perekonomian yang selalu fluktuatif dan kadangkala tidak menentu.

Kita mengakui bahwa ada begitu banyak permasalahan yang berkaitan dengan perekonomian. Ekonom Senior Indef Nawir Messi menyimpulkan, setidaknya ada sepuluh permasalahan krusial di bidang ekonomi yang harus diperhatikan oleh pemerintah dan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan ekonomi yang menjerat Indonesia. Nawir Messi menyampaikan hal itu pada saat mendekati perhelatan Pilpres 2019 yang lalu. Sementara itu, melalui situs berita online Liputan 6, “Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,1 persen pada 2019, kemudian naik menjadi 5,2 persen pada tahun 2020. Proyeksi ini didukung oleh konsumsi masyarakat, yang diperkirakan akan terus meningkat karena inflasi tetap rendah dan pasar tenaga kerja yang kuat”.

Modal utama yang fundamen dalam mengupayakan pengelolaan tata ekonomi yang berkelanjutan dan berkemanfaatan salah satunya adalah menyeriusi pendidikan. Pendidikan yang memadai menjadi landasan atau pondasi yang dapat mendongkrak tingkat perekonomian. Melalui pendidikan, harapannya manusia mampu memperkuat pengelolaan perekonomian menjadi lebih baik. Selain memberikan tambahan wawasan, pendidikan juga mampu memberikan output bagi karakter dan mental setiap insan. Semua bagian dalam pendidikan: kognitif, afektif dan psikomotorik mengambil perannya masing-masing dalam perkembangan dan pembentukan sumber daya manusia.

Sejatinya agar manusia dapat menciptakan kondisi perekonomian yang baik dan membawa manfaat bagi publik, perlu adanya aktor pendukung yang mempunyai wewenang dan kekuasaan. Dalam hal ini, pemerintah menjadi aktor pendukung dan perlu mengambil langkah teknis dengan beberapa hal yang diprioritaskan. Pemerintah tentu saja tidak bekerja sendiri, perlu juga terjalinnya sinergitas dengan masyarakat. Kemudian masyarakat perlu memberikan dukungan terhadap kebijakan-kebijakan pubik yang dibuat dan diimplementasikan oleh pemerintah. Harapannya agar apa yang dicanangkan oleh pemerintah dapat terealisasi dengan baik dan memberi keuntungan bagi semua pihak berkat adanya kerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Seperti yang kita ketahui, pendidikan begitu dekat dengan masyarakat negara-negara maju. Pendidikan menjadi salah satu senjata” dan “bekal” bagi mereka dalam perjalanan hidup di dunia. Tak dapat dipungkiri, pendidikan berkontribusi besar bagi negara-negara maju. Model pendidikan di negara maju umumnya dapat menjadi contoh bagi negara-negara berkembang untuk bisa memperbarui sistem dan manajemen tata kelola pendidikan agar senantiasa mengalami perbaikan. Seperti yang sudah disinggung dalam bagian pendahuluan, pendidikan dan ekonomi saling berkorelasi dalam kelangsungan hidup manusia. Dalam sejarahnya, penyempurnaan sistem pendidikan dan sistem ekonomi yang ada di Indonesia selalu membutuhkan waktu dan proses yang berkepanjangan.

Berkenaan dengan situasi pendidikan di Indonesia, Global Innovation Index (GII) menyatakan Indonesia ada di urutan ke-85 dengan skor 29,8. Di ASEAN, Indonesia menempati peringkat kedua terbawah di atas Kamboja yang memiliki skor 26,7. Kemudian, di atas Indonesia ada Filipina (31,6), Brunei (32,8), dan Vietnam (37,9). Di lain pihak, Bank Dunia (World Bank) menyebut bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah, meski perluasan akses pendidikan untuk masyarakat dianggap sudah meningkat cukup signifikan.

Tentang kondisi pendidikan yang ada di Indonesia, faktanya ada juga kabar baik bagi bangsa Indonesia. Namun hendaknya kabar itu tidak serta merta membuat bangsa Indonesia berpuas diri, tetapi juga tetap mengupayakan kemajuan pendidikan di Indonesia agar terus menerus naik secara signifikan. Berdasarkan informasi dari akun ber-platform blog milik Rosdiyana, disana tertulis “pada awal tahun 2017 lalu Indonesia dianugerahi penghargaan dari UNESCO, yakni sesuai dengan yang disampaikan oleh Mendikbud, "Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan di sektor pendidikan. Sebanyak 72,3 persen anak Indonesia telah mengikuti pendidikan anak usia dini. Di awal tahun ini, Indonesia dianugerahi penghargaan UNESCO untuk Pendidikan Perempuan dan Wanita, atas programnya yang dianggap luar biasa dalam pengarusutamaan gender," tutur Mendikbud saat membuka pidatonya pada Sidang Umum The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang ke-39 di Paris, Perancis, Kamis (2/11/2017)”.

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sisi atau bagian yang harus dibenahi dari bidang pendidikan maupun pekonomian. Sebab berbicara tentang bagaimana meng-upgrade sistem pendidikan dan perekonomian, tentu yang akan menjadi bahan kajiannya sangatlah kompleks. Jikalau setiap orang menginginkan pendidikan yang dapat memberi dukungan bagi pertumbuhan kualitas sumber daya manusia yang juga berdampak bagi perekonomian Indonesia, maka tidak ada jalan selain menyeriusi keinginan untuk melakukan perubahan yang mendasar.

Untuk mengarah kesana, maka diperlukan pelbagai upaya sebagai langkah konkret untuk mewujudkan perubahan. Adapun upaya-upaya yang bisa menjadi tawaran terobosan bagi kemajuan tingkat pendidikan sumber daya manusia adalah dengan membuka “kran” seluas-luasnya bagi masyarakat untuk dapat memperoleh pendidikan dan wawasan, serta mengajak masyarakat untuk berkreasi dan berinovasi. Upaya-upaya yang diberlakukan juga harus mendapat pengawasan yang berkepanjangan dari pemerintah, agar segala cara yang ditempuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat tercipta secara merata dan membawa manfaat bagi semua orang. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuka lebih luas kesempatan pertukaran belajar bagi generasi muda Indonesia. Dengan demikian hal itu dapat menjadi pengalaman baru bagi mereka sembari juga belajar bagaimana sistem pendidikan di negara-negara lain dapat menghantarkan mereka hingga menyandang status negara maju.

Selain itu, pemerintah dapat mengajak orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan sarjana pendidikan untuk menjadi rekan kerja dan mendiskusikan bersama langkah-langkah konkret apa yang bisa dilakukan untuk memajukan perekonomian berkat adanya kemajuan di dunia pendidikan yang selalu diupayakan. Dengan berdiskusi bersama, kiranya semakin membuka peluang munculnya ide dan gagasan baru untuk memperbarui sistem pendidikan dan ekonomi secara berkelanjutan.

1.      PENUTUP

Pendidikan yang berkualitas dan maju dipercaya dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi segenap masyarakat. Perekonomian pun dapat meningkat ke arah yang lebih baik juga karena sistem pendidikan yang modern. Dengan pendidikan yang modern, hampir segala aspek kehidpan dapat melaju dan bertumbuh. Dari sini tampak adanya korelasi antara perekonomian yang meningkat juga disebabkan karena adanya pengaruh pendidikan.

Kita tahu bahwa kualitas pendidikan dan manajemen pengelolaan perekonomian di Indonesia masih perlu ditingkatkan, meskipun sejauh ini kondisi pendidikan dan ekonomi di Indonesia tidak berada di level terparah. Ketika negara Indonesia telah mampu menyempurnakan bidang pendidikan, kita berharap nantinya tercipta perekonomian yang merata, berkeadilan, maju dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Melihat segala uraian serta fakta-fakta yang disampaikan, kiranya semua pihak dan juga khususnya generasi muda penerus bangsa mulai memikirkan kembali secara intens terobosan dan inovasi apa yang bisa dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari sistem dan cara pengelolaannya. Supaya nantinya pendidikan yang semakin maju membawa perubahan substansi bagi sumber daya manusia serta memberikan kontribusi bagi bidang kehidupan yang lain, khususnya untuk laju pertumbuhan perekonomian Indonesia yang unggul dan ters bergerak dinamis. (Paska Riyandi).

1


Post a Comment

0 Comments