Memberikan ruang perhatian yang lebih pada anak-anak merupakan salah satu tindakan nyata memberikan kasih sayang terhadap mereka. Dengan mengangkat tema, “Keceriaan Mereka, Cita-cita Bangsa”, UKM HMPM mencoba merayakan peringatan Hari Anak Nasional pada hari Kamis (25/6) bersama dengan anak-anak dari SDN 129/II Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo.
Program kerja yang diadakan ini merupakan program kerja perdana yang dilakukan oleh HMPM. Ide untuk menyemarakkan peringatan Hari Anak Nasional berawal dari salah satu usul anggota HMPM yang tertarik akan Hari Anak Nasional. Ini menjadi momen yang sangat menarik, pasalnya ada kesempatan untuk bisa berjumpa dan berdinamika bersama anak-anak secara khusus dalam suatu acara.
Adapun bentuk kegiatan yang dikemas dalam kegiatan ini adalah bermain permainan tradisional bersama mereka, seperti misalnya: lomba makan kerupuk dan balap karung. Kemudian secara singkat juga memperkenalkan pelbagai permainan tradisional kepada anak-anak yang pada bagian akhir diakhiri dengan kuis menarik bagi siapa yang mampu menjawab pertanyaan dari ulasan yang disampaikan. Dari berbagai permainan yang dilombakan, ternyata tidak kalah seru dan nyatanya juga kaya akan makna daripada permainan-permainan lainnya. Dari permainan lomba balap karung, misalnya, anak-anak dapat melatih ketangkasan, kekuatan serta dapat menumbuhkembangkan semangat berjuang tanpa menyerah dalam memperoleh sesuatu. Sungguh permainan tradisional kaya akan makna filosofis dan kearifan lokal daerah setempat.
Pihak SDN 129/II Bathin II Babeko mengapresiasi kegiatan yang diadakan ini. Pihak sekolah senang dan bersyukur bahwasanya mereka boleh menerima kunjungan dari rekan-rekan mahasiswa dari UKM HMPM yang memiliki asa memberikan kepedulian pada masyarakat, lebih-lebih mau dan rela menyediakan waktu, tenaga dan pikiran bagi siswa-siswi yang bersekolah disana. Hal yang sangat langka bahwa masih ada yang mau berbagi waktu bersama anak-anak. Pihak sekolah berharap kiranya mendapat kunjungan kembali dari pihak Kampus STIA SS Muara Bungo dan UKM HMPM di kemudian hari.
Dalam penyampaian kata pengantar yang disampaikan oleh WAKET III Bidang Kemahasiswaan, Bapak Nanang Al Hidayat, SH., MH, menggarisbawahi, kiranya momen ini diadakan secara Nasional mengingat dewasa ini perkembangan informasi dan teknologi semakin progresif. Memang ke semua kemajuan itu membawa dampak positif, namun juga dampak negatif. Dampak negatif inilah yang semestinya menjadi perhatian kita bersama bagaimana kita dapat melakukan upaya protektif bagi generasi muda, terlebih terhadap anak yang lebih suka bersama gadget secara berlebihan dan melupakan kebersamaan dengan keluarganya, juga dengan mudahnya menerima dan mengakses informasi yang sebetulnya belum pada masanya menerima informasi tersebut.
Acara ini juga semakin menarik tatkala rekan-rekan dari HMPM, para tenaga pengajar dan siswa-siswi setempat dapat dengan mudah berbaur, bergaul dan berbincang-bincang bersama. Terlebih anak-anak yang begitu mudahnya membuka diri bagi kedatangan dan kehadiran anggota UKM HMPM tanpa ada rasa takut. Tidak ada batasan dan sekat diantara mereka, semua saling menyapa, saling bercerita dan berbicara.
Dan yang tak kalah menariknya juga adalah ada momen dimana anak-anak dan juga rekan-rekan mahasiswa/i diberi waktu dan kesempatan untuk menulis cita-cita mereka pada secarik kertas dan nantinya digantungkan di sebuah pohon yang telah diberi nama “Pohon Harapan” yang telah dipersiapkan oleh anggota HMPM. Anak-anak sangat antusias dalam momen ini dan berharap apa yang mereka tuliskan dalam secarik kertas tentang cita-cita mereka, dapat tercapai. “Pohon Harapan” itu akhirnya menjadi tanda dimulainya persahabatan dan menjadi kenang-kenangan untuk pihak sekolah dari UKM HMPM STIA SS Muara Bungo.
Harapan bersama dari kegiatan ini, kiranya semakin banyak orang-orang yang menaruh kepedulian dan perhatian terhadap anak-anak, baik itu pemerintah, keluarga maupun seluruh lapisan masyarakat, mengingat perkembangan zaman semakin maju dan membawa dua sisi dampak yang berbeda, belum lagi bagi anak-anak yang mengalami masalah dalam kehidupannya dan belum seutuhnya memperolah hak dan jaminan lainnya. Tentunya juga perhatian dan kepedulian yang ada tidak hanya terhenti dan dilakukan pada saat peringatannya saja, melainkan dilakukan terus menerus secara berkesinambungan. Ini menjadi penting mengingat masa anak-anak berada pada fase awal pertumbuhan dan perkembangan hidup mereka dan di dalam merekalah terdapat masa depan suatu bangsa, maka mari memberi perhatian kepada anak-anak penerus cita-cita bangsa.
.
Penulis : Paska Riyandi
0 Comments